Devi berkata, "Asoka telah menerima dirimu dan cintamu, setelah bertahun-tahun. dan kau disalahkan untuk semua ini. Ini sangat ironis. Kaurvaki beralasan. "Apa yang kau dapatkan dengan mudah, tidak akan menarik. Hal ini pasti akan terjadi. Asoka dan Kaurvaki akan mengakhiri permusuhan panjang antara dua negara. Aku tahu itu dari awal. bahwa itu tidak akan mudah. tapi aku juga tahu, bahwa itu akan mungkin karena Asoka dan Ibu Dharma. Ini adalah waktunya menciptakan perbedaan di antara kami. Atau tidak akan ada penghalang antara Asoka dan Kaurvaki".
Devi bertanya, "Terbuat dari apa kau ini. Dari mana kau mendapatkan begitu banyak kekuatan". Kaurvaki menjelaskan. "Kami memikirkan tanah air kami lebih dari diri kami sendiri. Ketika itu menjadi prioritasmu, maka tidak ada lagi yang lebih penting. Tanah air adalah prioritas utama. Tuhan telah menggariskan nama Asoka di tanganku. Kami punya teman sepertimu, yang telah mengorbankan begitu banyak untuk mempersatukan kami. Aku akan berdoa untuk Asoka supaya ia berhasil mendapatkan keadilan atas kematian Nayak".
Asoka menugaskan mata-mata dan tentaranya. "Jangan meninggalkan setiap sudut. Tahan siapa pun yang kalian curigai menjadi pelakunya. Awasi dengan ketat orang-orang yang berurusan dengan obat-obatan dari Yunani dan rempah-rempah". Dia juga meminta Acarya Radagupta untuk menunjuk kelompok khusus, untuk mengawasi anggota kerajaan. "Aku ingin hasil". Para tentara pergi.
Helena mengatakan, "Asoka telah memasang perangkap untuk menangkapku. Dia tidak memberikan pilihan untuku. Aku tidak bisa keluar dari sini, dan mengambil resiko. jadi aku telah mengirim surat kepada Unan". Siamak merasa khawatir, apakah surat itu akan mencapai Unan atau pada Asoka. Situasi telah menjadi benar-benar rumit. Sushima tidak terganggu. Tidak ada yang terjadi sampai saat ini. akan sama di masa depan. Siamak mengatakan, "Aku telah melihat api di matanya. kali ini ia tidak akan meninggalkan Rajmata". Sushima yakin bahwa Asoka tidak bisa membayangkan tentang tempat ini. "Aku lebih pintar dari dia". Siamak berharap kalau itu menjadi menjadi kenyataan.
Asoka berpikir tentang semua kemungkinan di mana Helena berada. Dia ingat saat melihat tebing. Dimana Sushima memanjat keatas gunung untuk menemui Tantric. "Mengapa aku tidak menyadari itu sebelumnya. Rajmata pasti ada di gunung itu. Dia pergi ke gunungitu . Asoka mulai memanjat gunung. Acarya Radagupta mengirimkan tentaranya menyusul Asoka.
Siamak mengatakan, "kita harus pergi. Aku tidak ingin mengambil kesempatan apapun. Dia adalah Asoka. Dia bisa melakukan apa saja". Sushima pergi dengan Siamak.
Asoka datang dalam gua tapi menemukannya dalam keadaan kosong.
Sushima melihat kearah gunung. "Kau bisa naik atau melakukan sesuatu. tetapi kau tidak akan dapat menemukan lokasi Rajmata". Siamak mengatakan, "kita akan membuat beberapa rencana sebelum Asoka dapat melacak Rajmata".
Acarya Radagupta dan Asoka berada di pasar. Mereka berbicara tentang Rajmata, yang mengambil tindakan pencegahan ekstra saat ini, untuk menyelamatkan dirinya sendiri. "Dia tidak ingin kita untuk menemukannya". Asoka mengatakan, maka orang-orang yang masih hidup akan memberitahu kita".
Beberapa orang mengikuti seorang gadis berkerudung. Dia mulai berjalan lebih cepat karena mengetahui kalau dirinya diikuti. ketika ia bertabrakan dengan seorang wanita. kulupnya lepas. Semua orang menatapnya heran. Orang yang sama berjalan ke arahnya. tapi dia mulai pergi. Mereka memegang jubahnya. Dia mengenakan pakaian yang indah. Dia mengatakan, "Kau tidak perlu menangkapku. Aku siap untuk pergi pada Asoka denganmu.
Asoka mengatakan, "jalan raya utama telah dijaga ketat. Rajmata sudah tua. Dia tidak bisa menyeberang tanpa bantua. Dia tidak bisa bertahan hidup tanpa bantuan. Artinya dia tidak berada jauh dari Siamak dan Patliputra. Dimanakah dia". Dia sibuk dengan perhitungan. kemudian ia merasa seperti ada seseorang yang mengawasi dirinya. Dia berbalik tetapi tidak menemukan siapa-siapa. Dia melihat ke sekeliling, tapi tidak melihat apa-apa.
Wanita yang sama (dari pasar tadi ) duduk di kursi di kamarnya. "Kau siapa. Apa yang kau lakukan di sini, di kamarku". Dia menjawab. "pertanyaan yang tepat adalah mengapa aku ada di sini. Kau ingin Helena. Aku akan memberinya kepadamu". Asoka tampak bingung. "Mengapa Kau ingin membantuku". Dia memberi penjelasan. "Aku memiliki alasan yang sangat besar datang ke sini. Aku hanya dapat memberitahumu. Suamiku sangat pemberani. Dia tidak pernah mencintai orang lain lebih dari diriku". Flashback menunjukkan kalau dia senang dengan suaminya. Dia adalah seorang pria yang damai dan baik. Dia selalu membantu orang. Penguasa Yunani yang sekarang menggunakan hal itu untuk melawannya.
Flashback menunjukkan suami dan istri duduk bersama-sama dengan gembira. Lalu mereka mendengar seorang wanita memohon untuk diselamatkan. Suaminya terlihat keluar dari balkon dan ia ditembak dengan panah. Flashback berakhir.
Musuh kita menciptakan teror di hati orang-orang. dan menangkapku. Aku ingat kata-kata terakhir suami saya. Ia mengatakan, kita bisa mati untuk orang yang kita cintai. Kau harus hidup sehingga Kau tidak membiarakan musuh kita mati dengan mudah. Orang yang memisahkan kita. Flashback berakhir. Wanita itu bilang. "Aku menyerah pada musuh (yaitu Antios). dan aku adalah pelayannya sekarang".
Asoka mengatakan, "bagaimana hal itu berhubungan denganku". wanita itu mengatakan, "Kau harus membunuh Antios sebagai imbalan dari Helena". Asoka mengatakan, "Aku telah cukup ditipu dengan mempercayai orang Yunani. sekarang tidak lagi".
Wanita itu berkata, "Apakah kau memiliki pilihan lain untuk menemukan Helena. Kau membuat kesalahan yang sangat besar dengan tidak membantuku. Helena masih hidup, tapi sangat tua. Jika dia meninggal maka balas dendamu tidak akan lengkap. Anda tidak dapat menghukumnya. Ada satu Wibisana di Alengka. Apakah tidak mungkin ada Lacendra di tentara Yunani".
Dia menjawab, "Pilihanku adalah sesuatu yang akan aku pilih. bukan yang kau tawarkan. Kau telah melakukan perjalanan panjang. Kau pasti telah membuat banyak persiapan. Ttapi kau lupa bahwa Siamak akan curiga ketika ia melihatku dengan orang Yunani". Wanita itu mengatakan, "aku datang ke sini sebagai perwakilan dari Yunani". Asoka mengatakan, "bagaimana aku bisa mempercayaimu ketika kau bahkan tidak setia kepada orang-orangmu sendiri".
Kaurvaki memberitahu Asoka untuk percayapada wanita itu. Asoka berbalik dan kaget. Asoka mengatakan padanya bahwa wanita ini adalah Yunani. kaurvaki berkata. "seorang wanita meninggalkan segalanya. meninggalkan setiap hubungan untuk membalas dendam. Dia telah mengambil resiko yang besar, hanya untuk menemuimu. Sekarang adalah giliranmu. Kau tidak akan mendapatkan apa-apa dengan membuang waktu. Asoka tampak berpikir.
Lihat juga:
Episode sebelumnya : Sinopsis Ashoka Samrat 27 Juli 2016 Episode 390
Episode selanjutnya : Sinopsis Ashoka Samrat 29 Juli 2016 Episode 392
Devi bertanya, "Terbuat dari apa kau ini. Dari mana kau mendapatkan begitu banyak kekuatan". Kaurvaki menjelaskan. "Kami memikirkan tanah air kami lebih dari diri kami sendiri. Ketika itu menjadi prioritasmu, maka tidak ada lagi yang lebih penting. Tanah air adalah prioritas utama. Tuhan telah menggariskan nama Asoka di tanganku. Kami punya teman sepertimu, yang telah mengorbankan begitu banyak untuk mempersatukan kami. Aku akan berdoa untuk Asoka supaya ia berhasil mendapatkan keadilan atas kematian Nayak".
Asoka menugaskan mata-mata dan tentaranya. "Jangan meninggalkan setiap sudut. Tahan siapa pun yang kalian curigai menjadi pelakunya. Awasi dengan ketat orang-orang yang berurusan dengan obat-obatan dari Yunani dan rempah-rempah". Dia juga meminta Acarya Radagupta untuk menunjuk kelompok khusus, untuk mengawasi anggota kerajaan. "Aku ingin hasil". Para tentara pergi.
Helena mengatakan, "Asoka telah memasang perangkap untuk menangkapku. Dia tidak memberikan pilihan untuku. Aku tidak bisa keluar dari sini, dan mengambil resiko. jadi aku telah mengirim surat kepada Unan". Siamak merasa khawatir, apakah surat itu akan mencapai Unan atau pada Asoka. Situasi telah menjadi benar-benar rumit. Sushima tidak terganggu. Tidak ada yang terjadi sampai saat ini. akan sama di masa depan. Siamak mengatakan, "Aku telah melihat api di matanya. kali ini ia tidak akan meninggalkan Rajmata". Sushima yakin bahwa Asoka tidak bisa membayangkan tentang tempat ini. "Aku lebih pintar dari dia". Siamak berharap kalau itu menjadi menjadi kenyataan.
Asoka berpikir tentang semua kemungkinan di mana Helena berada. Dia ingat saat melihat tebing. Dimana Sushima memanjat keatas gunung untuk menemui Tantric. "Mengapa aku tidak menyadari itu sebelumnya. Rajmata pasti ada di gunung itu. Dia pergi ke gunungitu . Asoka mulai memanjat gunung. Acarya Radagupta mengirimkan tentaranya menyusul Asoka.
Siamak mengatakan, "kita harus pergi. Aku tidak ingin mengambil kesempatan apapun. Dia adalah Asoka. Dia bisa melakukan apa saja". Sushima pergi dengan Siamak.
Asoka datang dalam gua tapi menemukannya dalam keadaan kosong.
Sushima melihat kearah gunung. "Kau bisa naik atau melakukan sesuatu. tetapi kau tidak akan dapat menemukan lokasi Rajmata". Siamak mengatakan, "kita akan membuat beberapa rencana sebelum Asoka dapat melacak Rajmata".
Acarya Radagupta dan Asoka berada di pasar. Mereka berbicara tentang Rajmata, yang mengambil tindakan pencegahan ekstra saat ini, untuk menyelamatkan dirinya sendiri. "Dia tidak ingin kita untuk menemukannya". Asoka mengatakan, maka orang-orang yang masih hidup akan memberitahu kita".
Beberapa orang mengikuti seorang gadis berkerudung. Dia mulai berjalan lebih cepat karena mengetahui kalau dirinya diikuti. ketika ia bertabrakan dengan seorang wanita. kulupnya lepas. Semua orang menatapnya heran. Orang yang sama berjalan ke arahnya. tapi dia mulai pergi. Mereka memegang jubahnya. Dia mengenakan pakaian yang indah. Dia mengatakan, "Kau tidak perlu menangkapku. Aku siap untuk pergi pada Asoka denganmu.
Asoka mengatakan, "jalan raya utama telah dijaga ketat. Rajmata sudah tua. Dia tidak bisa menyeberang tanpa bantua. Dia tidak bisa bertahan hidup tanpa bantuan. Artinya dia tidak berada jauh dari Siamak dan Patliputra. Dimanakah dia". Dia sibuk dengan perhitungan. kemudian ia merasa seperti ada seseorang yang mengawasi dirinya. Dia berbalik tetapi tidak menemukan siapa-siapa. Dia melihat ke sekeliling, tapi tidak melihat apa-apa.
Wanita yang sama (dari pasar tadi ) duduk di kursi di kamarnya. "Kau siapa. Apa yang kau lakukan di sini, di kamarku". Dia menjawab. "pertanyaan yang tepat adalah mengapa aku ada di sini. Kau ingin Helena. Aku akan memberinya kepadamu". Asoka tampak bingung. "Mengapa Kau ingin membantuku". Dia memberi penjelasan. "Aku memiliki alasan yang sangat besar datang ke sini. Aku hanya dapat memberitahumu. Suamiku sangat pemberani. Dia tidak pernah mencintai orang lain lebih dari diriku". Flashback menunjukkan kalau dia senang dengan suaminya. Dia adalah seorang pria yang damai dan baik. Dia selalu membantu orang. Penguasa Yunani yang sekarang menggunakan hal itu untuk melawannya.
Flashback menunjukkan suami dan istri duduk bersama-sama dengan gembira. Lalu mereka mendengar seorang wanita memohon untuk diselamatkan. Suaminya terlihat keluar dari balkon dan ia ditembak dengan panah. Flashback berakhir.
Musuh kita menciptakan teror di hati orang-orang. dan menangkapku. Aku ingat kata-kata terakhir suami saya. Ia mengatakan, kita bisa mati untuk orang yang kita cintai. Kau harus hidup sehingga Kau tidak membiarakan musuh kita mati dengan mudah. Orang yang memisahkan kita. Flashback berakhir. Wanita itu bilang. "Aku menyerah pada musuh (yaitu Antios). dan aku adalah pelayannya sekarang".
Asoka mengatakan, "bagaimana hal itu berhubungan denganku". wanita itu mengatakan, "Kau harus membunuh Antios sebagai imbalan dari Helena". Asoka mengatakan, "Aku telah cukup ditipu dengan mempercayai orang Yunani. sekarang tidak lagi".
Wanita itu berkata, "Apakah kau memiliki pilihan lain untuk menemukan Helena. Kau membuat kesalahan yang sangat besar dengan tidak membantuku. Helena masih hidup, tapi sangat tua. Jika dia meninggal maka balas dendamu tidak akan lengkap. Anda tidak dapat menghukumnya. Ada satu Wibisana di Alengka. Apakah tidak mungkin ada Lacendra di tentara Yunani".
Dia menjawab, "Pilihanku adalah sesuatu yang akan aku pilih. bukan yang kau tawarkan. Kau telah melakukan perjalanan panjang. Kau pasti telah membuat banyak persiapan. Ttapi kau lupa bahwa Siamak akan curiga ketika ia melihatku dengan orang Yunani". Wanita itu mengatakan, "aku datang ke sini sebagai perwakilan dari Yunani". Asoka mengatakan, "bagaimana aku bisa mempercayaimu ketika kau bahkan tidak setia kepada orang-orangmu sendiri".
Kaurvaki memberitahu Asoka untuk percayapada wanita itu. Asoka berbalik dan kaget. Asoka mengatakan padanya bahwa wanita ini adalah Yunani. kaurvaki berkata. "seorang wanita meninggalkan segalanya. meninggalkan setiap hubungan untuk membalas dendam. Dia telah mengambil resiko yang besar, hanya untuk menemuimu. Sekarang adalah giliranmu. Kau tidak akan mendapatkan apa-apa dengan membuang waktu. Asoka tampak berpikir.
Lihat juga:
Episode sebelumnya : Sinopsis Ashoka Samrat 27 Juli 2016 Episode 390
Episode selanjutnya : Sinopsis Ashoka Samrat 29 Juli 2016 Episode 392
—
Kamis, 28 Juli 2016
—
Add Comment
Belum ada tanggapan untuk "Sinopsis Ashoka Samrat Terbaru 28 Juli 2016 Episode 391 color TV"
Posting Komentar