Sinopsis Ashoka Samrat 3 Agustus 2016. video chakravartin ashoka samrat episode 396 bisa dilihat di akhir sinopsis.
Devi mencelupkan jari Kaurvaki pada mangkuk untuk menyembuhkan. "Bagaimana ini bisa terjadi". Kaurvaki mengatakan, "uptan". Devi bertanya-tanya, "apakah ada sesuatu yang salah dengan itu". Dia mencampur lemon di dalamnya, dan itu berubah. Dia yakin seseorang telah mencapurkan sesuatu di dalamnya. Dia ingat melihat Anandini pergi dari dapur. Dia bergegas menuju ke kamar Anandini.
Devi datang ke kamar Anandini ini dengan membawa uptan. Ini membuat takut Anandini. "Ini bukan etika yang baik". Devi menampar dia. Devi mengatakan, "Kau akan melihat keberani anku ketika aku menuangkan ini padamu. Lalu kau akan dihukum karena perbuatanmu". Anandini menutupi wajahnya berteriak "Tidak" saat Devi berpura-pura menuangkan itu pada dirinya. Devi mengatakan, "Kau mencoba untuk menghancurkan hidup orang lain, tapi tidak menyadari dampak yang akan terjadi pada Kaurvaki dan Asoka. Asoka benar-benar tulus. Jika Kau mencintainya bahkan hanya sedikit, maka tinggalkan istana ini segera. Jangan menunjukkan wajahmu di sini lagi". Dia menaruh mangkuk di tangan Anandini, lalu pergi. Anandini menangis.
Vit membantu saudaranya bersiap-siap. Tapi Asoka tidak mengijinkannya. Vit mengatakan, "Ketika Laksamana dapat melayani kakaknya Rama maka, mengapa aku tidak bisa". Asoka menjadi emosional. Vit menggodanya. "Kau akan mendapatkan Dewi Sitamu hari ini. Rasa malu itu tidak cocok denganmu. Dia tampak benar-benar cantik, ketika dia pergi mandi dengan malu-malu. Aku akan memeriksanya". Asoka memberitahu Vit untuk bersiap-siap dulu. vit pergi.
Kaurvaki sedang mencoba untuk mengikat kamarbandh( sejenis ikat pinggang), tapi tidak dapat melakukannya karena jari-jarinya terluka. "Aku mengirim Devi tanpa alasan. Aku harus meminta bantuannya". Dia berteriak kesakitan saat ia mencoba lagi. Asoka datang ke sana. Asoka meniup jari-jarinya yang sakit. "Ini pasti sakit. Kaurvaki mengatakan, "jangan sekarang". Asoka membuat Kaurvaki berputar sehingga ia dapat mengikatkan kamarbandh tersebut.
Kaurvaki mengatakan, "Kau seharusnya tidak datang ke sini. Asoka bertanya padanya, "apakah aku tidak bisa datang untuk melihat calon istriku". Kaurvaki menunjukkan bahwa dia sedang bersiap-siap. Asoka menjawab dengan manis, "aku pikir kita siap untuk saat ini sejak kecil. Kaurvaki berbalik. Mereka berdua saling bertatapan dengan romantis. Asoka memegang tangannya dan membantu dia bersiap-siap. Asoka mengangguk tapi Kaurvaki terlihat emosional. Asoka menatapnya dan mengikat kamarbandh tersebut. Kaurvaki tampak malu. Dia melihat ke cermin dan mengambil selendang nya.
Asoka berjanji untuk tidak akan pernah menyakitinya. "Walaupun aku tidak bisa membuatnya menjadi mudah, tapi aku akan selalu bersamamu. Aku tidak bisa berjanji padamu kalau kita tidak akan memiliki perbedaan. tapi aku berjanji untuk mencintaimu. apa pun yang terjadi. Aku tidak bisa memberikan kehidupan yang normal. tapi aku jamin, aku akan selalu percaya padamu. Aku berjanji bahwa hidup kita akan selalu lengkap. Aku berjanji untuk melakuakan segalanya supaya bisa kita bersama-sama".
Asoka membuat dia duduk dan memakaikan sisa perhiasannya. Kaurvaki menutup matanya dan tampak kesakitan, saat Asoka mencoba memakaikan gelang. Vit tersenyum sambil mengintip dari pintu. Devi melihatnya dia. "Apa yang dia lihat". Devi juga mengintip dan tersenyum. Dia menutup mata Vit, tapi dia terus mengintip. Dharma lewat di koridor dan melihat mereka. Dia juga bergabung dengan mereka. Dharma menutup mata Devi dengan manis. Asoka memakaikan gelang pada Kaurvaki.
Dharma tampak benar-benar bahagia. Kaurvaki bersiap-siap dengan bantuan Asoka. Dia tersenyum malu-malu. Dia matanya penuh cinta. Devi datang, tetapi mereka berdua tidak menyadarinya. Devi batuk untuk mengalihkan perhatian mereka. Asoka mundur. Devi meminta izin untuk membantu Kaurvaki bersiap-siap. Asoka bingung menjawab, lalu pergi. Asoka keluar dari ruangan itu sambil tersenyum sendiri. Ia melihat Vit dan orang tuanya ada disana. Bindusara menyatakan bahwa Dharma benar. "Anak kita memang mengerti tanggung jawabnya". vit mengangguk . "ia juga telah belajar untuk mengurus". Bindusara mengangguk .
Dharma mengatakan kepada mereka untuk berhenti menggoda anaknya. dia melakukan aarti pada Asoka. Asoka meminta restu karena ia akan masuk dalam fase lain dari kehidupan. Dhrama memberkati dia.
Devi melihat Kaurvaki tampak sedih. "Apakah kau merindukan orang tuamu". Kaurvaki menjawab, "aku ingin tidak ada gadislain yang menghadapi situasi seperti ini. Dunia mungkin berpikir kalau akau menjadi egois, karena lebih mementingkan keinginanku daripada mereka. Kebenarannya adalah, aku ingin perdamaian dunia lebih dari apa pun. Hanya Asoka yang dapat melakukannya. Dia tidak akan mampu melakukannya sendiri. Dia membutuhkan dukungan. ini sebabnya mengapa aku mengambil keputusan untuk melakukan apapun untuk membantunya. Aku tahu Asoka agresif. Dia bisa berbahaya. sehingga dukunganku akan membantunya. Aku tidak tahu aku harus membayar mahal untuk bisa bersamanya". Matanya berkaca-kaca.
Devi menyeka air matanya. "Jika ibu mu di sini, maka dia akan mamasangkan kala teeka di belakang telingamu, untuk menangkal mata jahat. tidak ada yang bisa menggantikan seorang ibu, tapi aku bisa melakukannya di sini. Dia melakukan aarti pada Kaurvaki dan juga menempatkan kala teeka.
Chanda melakukan puja. "Berkatilah aku, sehingga akubisa memenuhi semua tanggung jawab sebagai seorang istri, dan memenuhi harapan suamiku. Berkati aku bahwa aku bisa membuatnya bahagia". Kaurvaki mengatakan, "bagimana tentang kebahagiaanmu". Chanda menjawab, "itu tidak berbeda daripadanya". Kaurvaki bilang, "aku tahu kau sangat mencintai sushima. tetapi kau tidak mengenalnya dengan baik. Aku datang ke sini untuk mengingatkanmu. dia bukan orang baik. Kau mungkin tidak percaya, tetapi itulah kebenarannya". Chanda sudah tahu kalau sushima sebelumnya tertarik pada Kaurvaki dan ingin menikahinya.
"Aku datang ke sini setelah mengetahui segala sesuatu tentang sushima. Aku mencintainya". Kaurvaki mengatakan, "Kau tidak dapat berdoa kepada setan". Chanda yakin kalau hanya pikirannya yang salah. "Dia adalah orang yang baik. bimbingan yang baik dapat mengubahnya kembali pada jalan yang benar". Kaurvaki bilang, "aku kenal dia sejak kecil. Tidak ada yang bisa menyelamatkannya. Baik pujamu atau sikapmu. Mengapa Kau menghancurkan hidupmu dengan mencintai dia". Chanda hanya tersenyum sebagai jawaban. "Cinta berubah untuk kebaikan.
Aku telah mendedikasikan diri dan hidupku untuk sushima". Kaurvaki mencoba untuk mengatakan sesuatu tapi Chanda memotong perkataannya. "Salah satu kekhawatiran bagi mereka yang telah kehilangan jalan mereka, termasuk Tuhan. Mungkin itulah sebabnya aku dipilih untuk sushima oleh Dewa. Asoka bisa mendapatkan banyak Kaurvaki, tetapi hanya ada satu Chanda untuk sushima. Memberikan segalanya untuk seseorang adalah cinta. Aku tidak punya apa-apa sekarang.
Ambilah contoh dirimu. Kau meninggalkan orang tuamu untuk cintamu. Ayolah. Takdir telah menentukan jalan kita".
Semua orang berkumpul di ruang sidang. Chanda berjalan dengan orangtuanya. Sushima menatapnya dengan manis. Kaurvaki datang dengan pelayan. Kaurvaki terlihat sedikit kehilangan. Chanda menyapa semua orang dan mencakupkan tangannya. Asoka dan Kaurvaki melihat satu sama lain.
Lihat juga:
Episode sebelumnya : Sinopsis Ashoka Samrat 2 Juli 2016 Episode 395
Episode selanjutnya : Sinopsis Ashoka Samrat 4 agustus 2016 Episode 397
Video chakravartin ashoka samrat episode 3 agustus 2016
Devi mencelupkan jari Kaurvaki pada mangkuk untuk menyembuhkan. "Bagaimana ini bisa terjadi". Kaurvaki mengatakan, "uptan". Devi bertanya-tanya, "apakah ada sesuatu yang salah dengan itu". Dia mencampur lemon di dalamnya, dan itu berubah. Dia yakin seseorang telah mencapurkan sesuatu di dalamnya. Dia ingat melihat Anandini pergi dari dapur. Dia bergegas menuju ke kamar Anandini.
Devi datang ke kamar Anandini ini dengan membawa uptan. Ini membuat takut Anandini. "Ini bukan etika yang baik". Devi menampar dia. Devi mengatakan, "Kau akan melihat keberani anku ketika aku menuangkan ini padamu. Lalu kau akan dihukum karena perbuatanmu". Anandini menutupi wajahnya berteriak "Tidak" saat Devi berpura-pura menuangkan itu pada dirinya. Devi mengatakan, "Kau mencoba untuk menghancurkan hidup orang lain, tapi tidak menyadari dampak yang akan terjadi pada Kaurvaki dan Asoka. Asoka benar-benar tulus. Jika Kau mencintainya bahkan hanya sedikit, maka tinggalkan istana ini segera. Jangan menunjukkan wajahmu di sini lagi". Dia menaruh mangkuk di tangan Anandini, lalu pergi. Anandini menangis.
Vit membantu saudaranya bersiap-siap. Tapi Asoka tidak mengijinkannya. Vit mengatakan, "Ketika Laksamana dapat melayani kakaknya Rama maka, mengapa aku tidak bisa". Asoka menjadi emosional. Vit menggodanya. "Kau akan mendapatkan Dewi Sitamu hari ini. Rasa malu itu tidak cocok denganmu. Dia tampak benar-benar cantik, ketika dia pergi mandi dengan malu-malu. Aku akan memeriksanya". Asoka memberitahu Vit untuk bersiap-siap dulu. vit pergi.
Kaurvaki sedang mencoba untuk mengikat kamarbandh( sejenis ikat pinggang), tapi tidak dapat melakukannya karena jari-jarinya terluka. "Aku mengirim Devi tanpa alasan. Aku harus meminta bantuannya". Dia berteriak kesakitan saat ia mencoba lagi. Asoka datang ke sana. Asoka meniup jari-jarinya yang sakit. "Ini pasti sakit. Kaurvaki mengatakan, "jangan sekarang". Asoka membuat Kaurvaki berputar sehingga ia dapat mengikatkan kamarbandh tersebut.
Kaurvaki mengatakan, "Kau seharusnya tidak datang ke sini. Asoka bertanya padanya, "apakah aku tidak bisa datang untuk melihat calon istriku". Kaurvaki menunjukkan bahwa dia sedang bersiap-siap. Asoka menjawab dengan manis, "aku pikir kita siap untuk saat ini sejak kecil. Kaurvaki berbalik. Mereka berdua saling bertatapan dengan romantis. Asoka memegang tangannya dan membantu dia bersiap-siap. Asoka mengangguk tapi Kaurvaki terlihat emosional. Asoka menatapnya dan mengikat kamarbandh tersebut. Kaurvaki tampak malu. Dia melihat ke cermin dan mengambil selendang nya.
Asoka berjanji untuk tidak akan pernah menyakitinya. "Walaupun aku tidak bisa membuatnya menjadi mudah, tapi aku akan selalu bersamamu. Aku tidak bisa berjanji padamu kalau kita tidak akan memiliki perbedaan. tapi aku berjanji untuk mencintaimu. apa pun yang terjadi. Aku tidak bisa memberikan kehidupan yang normal. tapi aku jamin, aku akan selalu percaya padamu. Aku berjanji bahwa hidup kita akan selalu lengkap. Aku berjanji untuk melakuakan segalanya supaya bisa kita bersama-sama".
Asoka membuat dia duduk dan memakaikan sisa perhiasannya. Kaurvaki menutup matanya dan tampak kesakitan, saat Asoka mencoba memakaikan gelang. Vit tersenyum sambil mengintip dari pintu. Devi melihatnya dia. "Apa yang dia lihat". Devi juga mengintip dan tersenyum. Dia menutup mata Vit, tapi dia terus mengintip. Dharma lewat di koridor dan melihat mereka. Dia juga bergabung dengan mereka. Dharma menutup mata Devi dengan manis. Asoka memakaikan gelang pada Kaurvaki.
Dharma tampak benar-benar bahagia. Kaurvaki bersiap-siap dengan bantuan Asoka. Dia tersenyum malu-malu. Dia matanya penuh cinta. Devi datang, tetapi mereka berdua tidak menyadarinya. Devi batuk untuk mengalihkan perhatian mereka. Asoka mundur. Devi meminta izin untuk membantu Kaurvaki bersiap-siap. Asoka bingung menjawab, lalu pergi. Asoka keluar dari ruangan itu sambil tersenyum sendiri. Ia melihat Vit dan orang tuanya ada disana. Bindusara menyatakan bahwa Dharma benar. "Anak kita memang mengerti tanggung jawabnya". vit mengangguk . "ia juga telah belajar untuk mengurus". Bindusara mengangguk .
Dharma mengatakan kepada mereka untuk berhenti menggoda anaknya. dia melakukan aarti pada Asoka. Asoka meminta restu karena ia akan masuk dalam fase lain dari kehidupan. Dhrama memberkati dia.
Devi melihat Kaurvaki tampak sedih. "Apakah kau merindukan orang tuamu". Kaurvaki menjawab, "aku ingin tidak ada gadislain yang menghadapi situasi seperti ini. Dunia mungkin berpikir kalau akau menjadi egois, karena lebih mementingkan keinginanku daripada mereka. Kebenarannya adalah, aku ingin perdamaian dunia lebih dari apa pun. Hanya Asoka yang dapat melakukannya. Dia tidak akan mampu melakukannya sendiri. Dia membutuhkan dukungan. ini sebabnya mengapa aku mengambil keputusan untuk melakukan apapun untuk membantunya. Aku tahu Asoka agresif. Dia bisa berbahaya. sehingga dukunganku akan membantunya. Aku tidak tahu aku harus membayar mahal untuk bisa bersamanya". Matanya berkaca-kaca.
Devi menyeka air matanya. "Jika ibu mu di sini, maka dia akan mamasangkan kala teeka di belakang telingamu, untuk menangkal mata jahat. tidak ada yang bisa menggantikan seorang ibu, tapi aku bisa melakukannya di sini. Dia melakukan aarti pada Kaurvaki dan juga menempatkan kala teeka.
Chanda melakukan puja. "Berkatilah aku, sehingga akubisa memenuhi semua tanggung jawab sebagai seorang istri, dan memenuhi harapan suamiku. Berkati aku bahwa aku bisa membuatnya bahagia". Kaurvaki mengatakan, "bagimana tentang kebahagiaanmu". Chanda menjawab, "itu tidak berbeda daripadanya". Kaurvaki bilang, "aku tahu kau sangat mencintai sushima. tetapi kau tidak mengenalnya dengan baik. Aku datang ke sini untuk mengingatkanmu. dia bukan orang baik. Kau mungkin tidak percaya, tetapi itulah kebenarannya". Chanda sudah tahu kalau sushima sebelumnya tertarik pada Kaurvaki dan ingin menikahinya.
"Aku datang ke sini setelah mengetahui segala sesuatu tentang sushima. Aku mencintainya". Kaurvaki mengatakan, "Kau tidak dapat berdoa kepada setan". Chanda yakin kalau hanya pikirannya yang salah. "Dia adalah orang yang baik. bimbingan yang baik dapat mengubahnya kembali pada jalan yang benar". Kaurvaki bilang, "aku kenal dia sejak kecil. Tidak ada yang bisa menyelamatkannya. Baik pujamu atau sikapmu. Mengapa Kau menghancurkan hidupmu dengan mencintai dia". Chanda hanya tersenyum sebagai jawaban. "Cinta berubah untuk kebaikan.
Aku telah mendedikasikan diri dan hidupku untuk sushima". Kaurvaki mencoba untuk mengatakan sesuatu tapi Chanda memotong perkataannya. "Salah satu kekhawatiran bagi mereka yang telah kehilangan jalan mereka, termasuk Tuhan. Mungkin itulah sebabnya aku dipilih untuk sushima oleh Dewa. Asoka bisa mendapatkan banyak Kaurvaki, tetapi hanya ada satu Chanda untuk sushima. Memberikan segalanya untuk seseorang adalah cinta. Aku tidak punya apa-apa sekarang.
Ambilah contoh dirimu. Kau meninggalkan orang tuamu untuk cintamu. Ayolah. Takdir telah menentukan jalan kita".
Semua orang berkumpul di ruang sidang. Chanda berjalan dengan orangtuanya. Sushima menatapnya dengan manis. Kaurvaki datang dengan pelayan. Kaurvaki terlihat sedikit kehilangan. Chanda menyapa semua orang dan mencakupkan tangannya. Asoka dan Kaurvaki melihat satu sama lain.
Lihat juga:
Episode sebelumnya : Sinopsis Ashoka Samrat 2 Juli 2016 Episode 395
Episode selanjutnya : Sinopsis Ashoka Samrat 4 agustus 2016 Episode 397
Video chakravartin ashoka samrat episode 3 agustus 2016
Thanks ya sinopsisnya. Sukses selalu
BalasHapus