Sinopsis Ashoka Samrat Terbaru 14 Juli 2016 Episode 381


Asoka melihat Kaurvaki. Dia duduk di sampingnya dan memegang tangannya. ia membelai kepalanya dengan lembut. Kaurvaki batuk. dan Asoka menyeka wajahnya menggunakan  pakaiannya. Asoka hendak pergi tapi Kaurvaki memegang kalungnya. Asoka mengatakan padanya "Aku tidak akan pergi kemana-mana. Aku ada di sini hanya untukmu".

Asoka membuatkannya minuman kaadha. tapi dia tidak meminumnya. "Mengapa kau tidak minum sekarang. Kau menggangguku sewaktu di hutan, dengan meminta makanan dan air. Kau diam saja sekarang. Cobalah lagi. Kau harus meminum Kaadha ini. Aku mengerti itu bukan yang paling manis. Tapi kau harus meminumnya. Ini akan membuat mu kuat untuk bertarung denganku, juga mengejekku. Mari kita coba sekali lagi". Kali ini dia mau minum. Asoka tersenyum. "Kau akan segera sembuh dengan obat yang diberikan oleh Ma". Asoka memegang Kaurvaki erat-erat. dan membelai kepalanya sepanjang waktu. Asoka tersenyum mendengar namanya dari bibir kaurvaki. Kamu benar. Aku adalah Asokamu. selalu.


Keesokan paginya, Asoka dan Kaurvaki tampak tertidur dalam posisi yang sama. Devi datang ke sana. Dia tersenyum melihat mereka. Dia berpikir untuk pergi, ketika Asoka bangun mendengar suara gelang kaki nya. Dia memanggil Devi. Devi berhenti dan melihat ke bawah. Asoka membaringkan Kaurvaki di tempat tidur. Asoka berterima kasih pada Devi. "Aku berhutang budi kepadamu". Devi berkata, "aku tidak akan memaafkan diriku sendiri seumur hidup, jika aku diam setelah mengetahui segalanya".

Asoka meminta bantuan. "Tidak bolah ada yang tahu, kalau aku ada di sini sepanjang malam dengan Kaurvaki. Hal ini sudah sulit bagiku. Berjanjilah kau akan merahasiakan ini". Dharma menuju ke ruangan itu. Asoka mengatakan. "Kau tidak akan mengerti pentingnya seseorang. sampai kau bersama-sama. Kau begitu murah hati. penuh kasih. Siapa pun yang akan menikahimu akan benar-benar beruntung". Mereka berdua melihat Dharma di pintu.

Dia penasaran melihat Asoka ada disana. "Apakah kau di sini sepanjang malam". Devi mengelak. Dia baru saja datang. Dharma meminta sesuatu pada Devi, ketika Asoka mengatakan jawaban. Dharma mengatakan, "Aku bertanya pada salah satu dari Kalian. sementara yang lain menjawab". Devi menutupinya dengan  mengatakan. "saya baru saja menceritakan semuanya". Asoka bertanya tentang keadaan Padmawati atau Kaurvaki. Dia menjawab. "Dari kondisinya, mengisyaratkan pemulihan yang positif". Asoka lega.

Dharma bertanya pada Asoka. "Mengapa aku merasa kalau kau menyembunyikan sesuatu. Siapa Putri Padmawati. Mengapa kau begitu peduli padanya." Asoka berbohong kalau itu adalah tugasnya. "Semua putri harus di jaga oleh pangeran". Acarya Radagupta mengatakan pada Asoka, bahwa ia telah melakukan seperti yang dia inginkan. Asoka pergi dengannya. Dharma merasa yakin kalau Asoka, Padmawati dan Devi menyembunyikan sesuatu darinya. Apa itu.

Mayat Uttar dibawa ke luar. Banyak banyak orang dari dari Magada berkumpul di sana. Sushima, Siamak dan Mahamatya juga datang. Mereka heran melihat mayat Uttar menggantung. Asoka mengatakan, "Orang yang mati ini adalah penjahat. Dia adalah penjahat Magada. Dia telah menipu kalian, mencuri uang kalian. Dia telah mencoba untuk menipu Kalian dan Magada. Kami telah menemukan uang itu. Raja telah membebaskan Magada dari pajak tahun ini, untuk alasan yang sama. walaupun Itu tidak cukup. Kalian telah kehilangan kepercayaan pada sistem keamanan Magada.

Penting untuk membangun kepercayaan itu lagi, dalam diri kalian. Inilah sebabnya, mengapa musuh Magada ini, Gondna menggantung mati dihadapan kalian. Ini adalah tanda, untuk memberitahu kalian bahwa tidak satupun dari kalian harus takut. dengan apa pun. Siapa pun yang mencoba untuk menyakiti ibu pertiwi. atau menghina. akan menemui nasib yang sama. Dia akan dijelaskan dengan bahasa yang sama. Kita akan memberi jawaban dengan bahasa yang mereka pahami".

Seorang tentara menuangkan minyak tanah di atas tubuh Uttar. Hal ini mengejutkan Siamak, Mahamatya dan Sushima. Tubuh Uttar terbakar. Asoka memberitahu semua orang untuk tidak takut pada siapa pun, setelah hari ini. Magada cukup kuat untuk mengatasi musuh-musuhnya. Semua orang bersorak untuk Asoka.

Sushima, Siamak dan Mahamatya berjalan ke Asoka. Sushima memuji rencananya. "Seseorang harus belajar darimu bagaimana membuat orang bersorak untukmu". Asoka mengatakan. "Kau harus belajar banyak dari perbuatanmu. Siamak menimpali Sushima. Asoka mengatakan "Kau benar. Kau dan aku tahu kebenaran. Kebenaran adalah, orang itu bukanlah Gondna. tapi pendukung Gondna. Uttar. Hanya kita yang tahu. bukan warga negara. Mereka tahu apa yang mereka harus ketahui. Mereka tidak perlu lagi takut pada setiap Gondna.

Lihatlah mereka. Ini adalah motif drama ini. Untuk mengakhiri rasa takut pada Gondna dari wajah mereka. Pajak Gondna tidak akan diperlukan lagi sekarang. Gondna dan pendukungnya pasti takut sekarang. karena kejatuhan mereka telah dimulai. Pada hari aku menemukan wanita itu. dia akan dihukum, karena menjadi musuh terbesar dari tanah airku. Dia tidak akan pernah membayangkan hal itu. Langkah pertama menuju impian Guruku, untuk kesatuan India telah dimulai". Dia pergi.

Sushima menunjukkan bahwa Asoka tahu Gondna adalah seorang wanita. Siamak bertanya-tanya apakah dia telah datang untuk mengetahui siapa wanita itu.

Siamak, Sushima, Charumitra dan Mahamatya datang untuk menemui Helena. Dia marah dan memukul sesuatu. Sushima bertanya. "apa artinya ini". Dia mengatakan. "Akan mulai sekarang.Ketika Asoka mengungkap wajahku sebagai Gondna, kalian akan terbukti menjadi pendukungku". Sushima mengatakan padanya untuk tenang. "Asoka hanya mengetahui kalau Gondna adalah seorang wanita".

Helena meragukan kalau Asoka sudah melihat wajahnya. "Hal ini sudah ditakdirkan. Dia tidak akan mengampuni siapa pun". Siamak tidak percaya. "Anda mengatakan begitu. Anda merendahkannya. Kita selalu sukses. Keberhasilan terbesar kita adalah kematian gurunya Asoka. Kita telah mengusir Asoka dari Magada". Helena menambahkan, "Kita tidak pernah menang dari Asoka. Dia kembali seperti beberapa burung abadi. Dia kembali dengan lebih kuat saat ini. Kali ini dia bukan Asoka yang dapat kita jebak".

Sushima mengangguk. "Asoka bukan anak kecil lagi, demikian juga permainan ini. bukan antara anak-anak". Siamak memintanya untuk tidak menakut-nakuti mereka dengan mengatakan semua ini. "Kita harus memikirkan langkah selanjutnya". Sushima bilang, "Aku sudah tahu". Dia mengatakan pada Helena kalau dia akan dipindahkan ke tempat yang lebih aman.

Asoka telah membuat daftar pengkhianat. Gondna dan orang-orangnya yaitu Sushima, Mahamatya, Siamak dan Charumitra. mereka yang membunuh gurunya. Mereka adalah hambatan dalam mimpinya. "Ini adalah keluargaku sendiri". "bayangkan memberikan negaramu status aman. dan kau harus berjuang melawan keluargamu sendiri". Acarya Radagupta menyebutnya takdir. Asoka yakin mereka berdua tidak bisa hanya beroprasi. "Aku harus membuat keluargaku lemah untuk mendapatkan Gondna. Satu-satunya link adalah Nirankush. Kita harus menangkapnya untuk menangkap Gondna".

Sushima mengatakan pada Helena, "Asoka hanya bisa memikirkan hubungannya dengan Gondna. tapi dia tidak pernah bisa membayangkan bahwa orang mati bisa hidup kembali. Jika dia tidak dapat mencapaimu, maka bagaimana ia akan mencapai kami. Helena mengatakan "Ia tidak akan mengambil banyak waktu jika ia di mendapatkannya". Sushima mengangguk. "Aku tahu dia akan melakukan segala sesuatu yang mungkin untuk mencari Gondna. Dia tidak akan pernah mencari Gondna di istana, dan kamarku".


Postingan terkait:

Belum ada tanggapan untuk "Sinopsis Ashoka Samrat Terbaru 14 Juli 2016 Episode 381"

Posting Komentar